Pantau Harga Dan Ketersediaan Sembako, Babinsa Prambanan Datangi Pasar Tradisional

KLATEN - Dalam rangka memantau serta mengetahui kestabilan harga jual Sembako dan stok ketersediaan menjelang hari raya Idul Adha Tahun 2023/1444 Hijriah, Para Babinsa turun memantau harga Sembako ke pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah binaan.

 

Baca juga: Nusron Wahid Nilai Tidak Perlu Ada Relaksasi Kebijakan DMO

Seperti Babinsa Koramil 09/Prambanan Sertu Suryatmojo Kodim 0723 Klaten yang didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Prambanan melakukan pengecekan harga sembako dan memastikan ketersediaan pasokan sembako di Pasar Tradisional di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. (22/06/2023)

 

Baca juga: Puan Maharani: Pemerintah Harus Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Sebelum Ramadan

Sertu Suryatmojo saat ditemui mengatakan bahwa pengecekan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok bertanya langsung kepada pedagang yang ada guna mewaspadai menjelang lebaran Haji menaikan harga yang tak wajar tanpa mengikuti kebijakan dari pemerintah sesuai harga normal.

 

Baca juga: Babinsa Wonosari Monitoring Penyaluran Bantuan Pangan Untuk Disabilitas

“Kegiatan monitoring harga sembako di Pasar pasar tradisional guna mencegah maupun mengantisipasi adanya oknum yang bermain atau sengaja menaikkan harga penjualan Sembako di pasaran, ” ucap Sertu Suryatmojo.

 

Baca juga: Dorong Program Ketahanan Pangan Danramil Dukung Pemerintah Bantu Sejahterakan Warga

Dalam monitoringnya di Pasar tradisional, Babinsa menjelaskan bahwa tidak hanya sebatas pada harga Sembako saja namun situasi kondisi keamanan dan ketertiban di Pasar juga menjadi perhatian khusus.

 

Baca juga: Heri Gunawan Apresiasi Produk Kekayaan Intelektual Bisa Dijadikan Agunan

“Kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk dan peran aparat teritorial dalam mengayomi dan menjaga kenyamanan warga masyarakat melakukan aktivitasnya jual beli di Pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta melihat kondisi keamanan yang ada di Pasar guna memberikan kenyamanan para pembeli dan pedagang, ” pungkas Sertu Suryatmojo. (Red)